Pertanian Millenial Desa Nganjat
Desa Nganjat memiliki lahan pertanian yang sangat luas dengan luasan 51 hektar. Kondisi pertanian di Desa Nganjat, mayoritas petani dan warga di sini menanam padi, tetapi beberapa petani yang memang memiliki beberapa petak sawah ketika memasuki periode tertentu atau kondisi tertentu ada pula yang memilih untuk menanam palawija atau tanaman sayur seperti cabe, kacang panjang, timun, tomat. Selanjutnya, dari aspek cara pembudidayaan tanaman sendiri, jika pada jenis tanaman palawija lebih sering dilakukan saat musim penghujan sehingga sistemnya bergantian dengan padi. Petani hanya mengolah lahan, bibit sayuran atau tanaman dibeli langsung dari pembuat bibit. Untuk perawatannya sendiri, meliputi ngocor (penyiraman menggunakan pupuk) dan penyemprotan hama. Penyemprotan hama dilakukan secara rutin dan berkala menyesuaikan kondisi dan jenis tanaman dan hama yg menyerang, kemudian untuk penyemprotannya sendiri tak selalu menggunakan obat, terkadang hanya dilakukan penyemprotan air saja.
Dalam memakmurkan petani di Desa Nganjat ada upaya pemerintah dalan menjalankan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dari bantuan hibah pemerintah sebelum Covid-19 yaitu berjalan di tahun 2016, 2018, dan 2019 dengan sistem memberikan pinjaman kepada petani. Petani di sini kebanyakan petani penggarap atau buruh. Selain itu, petani di Desa Nganjat kebanyakan adalah petani penggarap yang menggarapkan sawah dari pemilik. Profesi dari penggarap sawah atau petani penggarap adalah pekerjaan sampingan, mereka punya pekerjaan utama lainnya.
Di Desa Nganjat sendiri, untuk usia tanaman hingga bisa di panen kisaran usia 45-60 hari. Kemudian pemanenan bisa dilakukan hingga dua hari sekali, banyak atau tidaknya pemanenan juga tergantung pada kondisi kesuburan tanaman. Umumnya hingga usia 90 harian pemanenan dapat dilakukan. Untuk teknik marketing atau penjualan hasil panen, saat ini banyak di distribusikan ke tengkulak untuk kemudian disebarkan ke banyak pasar, dalam hal ini petani mengantarkan hasil panen ke tengkulak. Namun, jika hasil panen hanya sedikit, biasanya hanya di jual langsung ke pedagang di pasar.
Komentar
Posting Komentar