Proker KKN UNS 2022 : Majukan Pertanian Makmurkan Desa Nganjat
Kegiatan Penyemprotan
Kegiatan penyemprotan Insektisida Mipcinta yang dikoordinir oleh Bapak Sarwono melibatkan KKN UNS 2022 yang turut berpartisipasi aktif dan turun langsung dalam proses penyemprotan di lahan pertanian milik salah satu kelompok tani di Desa Nganjat. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu, 27 Juli 2022 dimulai pada pukul 06.30. Diawali dengan proses pencampuran Insektisida Mipcinta serta mempersiapkan alat semprot (hand sprayer), lalu memasukkan racikan Insektisida Mipcinta yang telah dicampur dengan bantuan dari salah satu anggota kelompok tani. Insektisida Mipcinta yang disemprotkan nantinya merupakan Insektisida untuk hama wereng. Selanjutnya Insektisida Mipcinta yang telah diracik tadi telah dipastikan tersimpan dengan baik di dalam tabung hand sprayer. Ketika semua sudah dirasa tepat dan sesuai dengan takaran, maka dilanjutkan dengan proses penyemprotan ke lahan pertanian yang perlu disemprot.
Proses penyemprotan dilakukan bertahap, dari paling tepi hingga ke ujung lalu kembali lagi ke arah lahan yang belum disemprot hingga memastikan semua telah disemprot secara merata. Dilanjutkan dengan penyemprotan di lahan berikutnya, dan begitu seterusnya. Kegiatan ini dilakukan kurang lebih selama dua jam proses penyemprotan dikarenakan ada beberapa lahan yang membutuhkan penyemprotan pada saat itu. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah agar mahasiswa turut merasakan proses langsung di lapangan saat penyemprotan Insektisida untuk hama wereng.
Indonesia
adalah negara agraris yang masyarakatnya lekat dengan pertanian sebagai sumber
mata pencaharian. Hal tersebut dapat kita jumpai di Desa Wisata Nganjat yang
terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa yang lekat dengan julukannya
sebagai Desa Wisata Ikan ini juga masih sangat bergantung dengan segala bentuk
aktivitas bertani. Sebagai mahasiswa yang turut hadir di tengah- tengah
masyarakat, tentu saja pertanian menjadi salah satu sorotan kami selama proses
belajar di Desa nganjat. Salah satu bentuk nyata dari kepedulian mahasiswa KKN UNS terhadap
pertanian di Desa Nganjat adalah dengan membuka komunikasi dengan kelompok tani
di Desa Nganjat, hingga akhirnya KKN UNS berinisiatif untuk mengadakan kegiatan
Pembagian Pestisida kepada kelompok tani di Desa Nganjat yang diadakan
pada Rabu, 27 Juli 2022.
Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan disertai pengantar singkat dari Bapak Sarwono atau akrab dikenal dengan panggilan Pak Bayan yang juga selaku ketua kelompok tani pada saat ini. Dilanjutkan dengan penyampaian sedikit pengantar dari KKN UNS yang diwakilakan oleh Irfan selaku ketua kelompok KKN 230, sselepas pembukaan kegiatan tersebut, seluruh kelompok tani berbaris dengan membawa masing- masing undangan sebagai kupon yang akan ditukarkan pestisida nantinya. Pemberian Insektisida dengan jenis Mipcinta diberikan kurang lebih kepada 62 petani. Bukan tanpa alasan KKN UNS mengadakan dan memilih insektisida jenis tersebut, sebelumnya telah berkonsultasi dan survey terkait Insektisida jenis apa yang dibutuhkan oleh kelompok tani di Desa Nganjat. Proses komunikasi, izin serta memohon arahan dari para kelompok tani pun intens dilakukan selama kurang lebih satu minggu sebelum diadakannya kegiatan tersebut. Kegiatan pembagian insektisida yang dimulai pada pukul 07.00 tersebut mendapat respon baik dari para anggota kelompok tani dan warga setempat. Harapan KKN UNS dengan diadakannya kegiatan ini, insektisida tersebut dapat bermanfaat untuk kemajuan pertanian di Desa Nganjat.
Pembagian dan Sosialisasi Zeolit
Sebagaimana
kita ketahui bersama, zeolit memiliki fungsi agar penggunaan pupuk dalam
proses bercocok tanam dapat lebih ekonomis dan efektif. Zeolit pada dasarnya
merupakan batuan halus yang akhirnya banyak dikenal sebagai pasir zeolit. Secara
lebih spesifik, fungsi pasir zeolit adalah menyerap air, mengikat bahan
organik, meningkatkan unsur P dan K di dalam tanah, penyaring molekul, penukar
kation dan katalisator reaksi-reaksi kimia di dalam tanah, serta menjadi
penyerap logam. Zeolit dipilih sebagai salah satu objek untuk membantu proses bercocok
tanam warga di Desa Nganjat. Tentunya dengan berbagai proses persiapan, mulai
dari membeli pasir zeolit dan menyaring batuan-batuan
yang masih keras agar menghasilkan pasir zeolit yang lebih halus sehingga dapat
lebih mudah digunakan. Kemudian mengencerkan molase dengan sedikit air, dan
mencampurkan pupuk NPK dan Bubuk Zeolit dengan perbandingan (4:3). Proses
selanjutnya, menyemprotkan molase yang telah diencerkan ke campuran pupuk NPK
dan bubuk Zeolit sambil diaduk, terakhir pengadukan dan penyemprotan dilakukan
hingga campuran pupuk NPK dan bubuk zeolit menyatu membentuk granula.
Pada Kamis, 11 Agustus 2022 kami melakukan sosialisasi dan pemberian sejumlah 32 bungkus pupuk. Kegiatan ini dilakukan dengan mengundang kelompok tani yang dan beberapa warga lainnya. Proses awalnya pada sosialisasi ini KKN UNS menyampaikan tujuan dan fungsi dari Zeolit yang nantinya dapat membantu dan mempermudah proses bercocok tanam. Selanjutnya KKN UNS mendemokan proses pencampuran dan penggunaan dari zeolit ini kepada warga yang hadir. Melalui kegiatan ini warga dapat semakin mengetahui mengenai zeolit dan penggunaannya untuk keefektivan proses bercocok tanam.
Komentar
Posting Komentar